Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Tradisional Jawa Barat Bandung
Awug dan Cara Pembuatannya

Siapa yang tidak tahu makanan khas Bandung ini? Jajanan pasar yang akan sering kalian temui jikalau berlibur di daerah Bandung. Awug adalah makanan tradisional Bandung (Cimahi) yang terbuat dari tepung beras, kelapa, aroma daun pandan dan gula merah dengan proses pembuatannya dikukus didalam Aseupan (Alat tradisional berbentuk lancip). Rasa manis serta gurihnya mempunyai keunikan tersendiri dibanding dengan makanan tradisional yang lain. Konon sejarah asal usul mula awug merupakan jajanan khas Sunda yang berasal dari wilayah pedalaman. Makanan ini biasanya dibuat oleh masyarakat lokal saat panen usai.

Tapi dibalik rasanya yang nikmat, butuh proses pembuatan yang tidaklah mudah. Diperlukan waktu yang cukup lama untuk pembuatannya. Dimulai dari beras yang direndam selama 24 jam, sampai proses pengukusannya. Kali ini, saya akan memberikan cara pembuatan makanan tradisional Awug ini, berikut hal yang diperlukan : 

BAHAN :

  • 1,5 kg tepung beras yang sudah diolah setengah matang
  • 500 gram gula merah disisir halus, kalau masih kurang manis bisa ditambah
  • 1 butir kelapa setengah tua, parut memanjang
  • 2 sdt garam
  • 500 ml air, garam dilarutkan dalam air
  • Beberapa lembar daun pandan

CARA MEMBUAT AWUG CIBEUNYING BANDUNG :

  1. Siapkan kukusan kerucut dan dandang tinggi, seeng kalo orang sunda bilang, didihkan air sampai beruap banyak, bisa juga air kukusan diberi daun pandan agar wangi.
  2. Siapkan kukusan bambu, supaya berdiri taruh dipanci kosong yang tinggi.
  3. Campurkan 1/2 butir kelapa parut dengan tepung beras, beri air garam sedikit-sedikit, aduk hingga lembab dan berbutir-butir. beri beberapa lembar daun pandan di dinding kukusan., kemudian sendokan gula merah, tepung beras secara berselang seling sampai habis.memberikan lapisan gula merah, jangan terlalu tebal, cukup tipis saja. Sedangkan lapisan tepung beras agak lebih tebal.
  4. Lapisan tepung terakhir agak dikumpulkan ditengah jangan melebar ke pinggiran kukusan bambu. tutup dengan daun pisang, setelah itu tutup dengan tutup panci. kukus sampai matang. Cek 15 menit kemudian, lihat apakah sudah padat menyatu, jika belum, berikan waktu 5 menit lagi dan cek kembali. setelah matang angkat, tumpahkan sekaligus diatas tampah atau baskom besar beralas daun pisang. bentuk kerucutnya itu unik.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline